Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Jaga Hidrasi Kulit Dengan SNP Peptaronic Toner

Author

Sebagai pemilik kulit berminyak, penting buatku menjaga kulit tetap terjaga hidrasinya supaya kulit nggak memproduksi lebih banyak minyak. Waktu buka question box beberapa waktu lalu, aku kaget karena masih ada yang berpikir kalau kulit berminyak (dibilang) nggak butuh hidrasi atau bahkan pelembab. Ada juga yang nggak bisa membedakan kulit kering dengan kulit dehidrasi. Keduanya memang terasa tipis banget bedanya, tapi  kulit yang kering kekurangan minyak, sementara kulit yang dehidrasi kekurangan air.  Dan apapun jenis kulitnya—berminyak atau kering—tetap ada kemungkinan untuk mengalami dehidrasi.

Aku sendiri dengan tipe kulit berminyak juga sering mengalami dehidrasi. Salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah karena aku kadar asupan air yang aku minum setiap harinya nggak terlalu banyak. Selain itu ada juga faktor eksternal seperti efek sabun cuci muka yang terlalu bikin kering di muka, atau produk skincare lainnya dengan kandungan alkohol terlalu tinggi sehingga membuat kulit menjadi lebih kering lagi.



Dari pertama tahu SNP mengeluarkan produk baru dan salah satunya ada hydrating toner, aku langsung masukin ke wishlist. Rasanya udah jadi kebiasaan aja untuk invest ke hydrating toner karena mereka bikin kulitku yang dehidrasi jadi lebih membaik. Tapi lini Peptaronic ini bukan cuma satu-dua produk aja, tapi lima produk sekaligus, termasuk serum, moisturizer, sheet mask, dan tone up cream. Aku nggak langsung beli semuanya sekaligus karena memang belum butuh banget produk lainnya, cuma yang hydrating toner aja karena toner Etude House Soon Jung aku udah habis.

Keseluruhan desain kemasannya simply cantik banget! Nggak ribut, nggak kebanyakan printilan yang norak, dan waktu awal-awal barangnya sampai di tempatku bahkan tonernya penuh sama gelembung-gelembung kecil gitu. Cuma makin lama gelembungnya hilang dan jadi kayak toner biasa aja. Bahkan setelah aku coba untuk kocok botolnya juga dia nggak menghasilkan busa atau gelembung, jadi penasaran juga gelembung-gelembung kecil di awal tuh asalnya dari apa.



Toner ini dinamai Peptaronic karena di dalamnya  ada campuran peptide dan hyaluronic acid  yang aku yakin pasti udah nggak asing lagi di telinga kalian semua. Hyaluronic acid sering banget kita temui di produk hydrating toner karena dia memang bisa memberikan hidrasi yang oke banget ke kulit. Produk ini punya klaim untuk membantu proses penyembuhan dan memperbaiki kulit, serta menyeimbangkan kadar minyak dan kelembaban pada kulit supaya kulit kita terlihat sehat.

Fungsi dari peptide itu sendiri adalah untuk membangun kembali protein pada kulit. Protein adalah bahan dasar pembentukan kulit. Tanpa peptide, kulit tidak bisa tetap utuh dan hasilnya adalah berkurangnya kekencangan, munculnya keriput, perubahan tekstur, dan kulit yang tidak bouncy seperti dulu. Mereka bekerja dengan cara memberikan sinyal kepada kulit untuk menghasilkan kolagen yang nantinya dapat memberikan efek kulit terlihat kencang dan awet muda. Kombinasi peptide dan hyaluronic acid ini bisa dibilang bagus  untuk mengembalikan elastisitas kulit  yang biasanya mulai berangsur berkurang karena efek usia.



Dari teksturnya, toner ini persis kayak tonernya Klairs. Nggak cair banget,  agak kental  gitu, tapi tetap rasanya ringan di kulit dan masih gampang menggelincir di kulit. Rasanya  surprisingly soothing banget di kulit.  Bukan dingin kayak mint gitu ya, tapi soothing. Selama beberapa hari aku pakai dia, benar-benar mengingatkan aku waktu pertama kali pakai Klairs juga. Di awal-awal aku ngerasa butuh penyesuaian dulu karena aku terbiasa dengan hydrating toner yang konsistensinya cair banget, sementara Peptaronic kan agak kental. Jadi waktu pertama pakai aku nggak terlalu impressed juga, karena sempat ngerasa tonernya malah bikin kulit semakin kering.

Sedikit info, kalau kalian ngerasa hydrating toner kalian bikin kulit kerasa semakin ketarik, itu bukan karena produknya jelek ya, tapi memang itu sifat dari produk dengan humektan di dalamnya. Humektan punya sifat menarik air dari lingkungan sekitar kita, dan kalau kita pakai toner dengan humektan di lingkungan yang kering, humektan itu justru akan menarik air dari lapisan kulit kita yang terdalam buat dibawa ke permukaan. Makanya kadang ada hydrating toner yang rasanya kurang hydrating, karena itu mungkin banget terjadi. Caraku buat menghindari hal tersebut adalah dengan pakai hydrating tonernya dalam keadaan muka masih sedikit basah atau lembab habis dari cuci muka. Biar tonernya mengambil air dari sisa yang ada di muka aja tanpa bikin kulit semakin kering.

Tapi setelah beberapa kali pakai, pagi dan malam hari, aku mulai suka. Rasanya nyaman banget,  sangat menghidrasi kulit,  dan efeknya produksi minyakku jadi semakin berkurang. Sayangnya sih  dia nggak fragrance free,  dan memang wanginya cukup ketara cuma aku suka sih karena wanginya enak nggak kayak parfum kencang gitu. Cuma memang di ingredients list si fragrance ini masih ada di list tengah. Jadi kalau kalian kulitnya sensitif, aku nggak merekomendasikan sih.

Oh iya, toner ini isinya banyak banget, 320ml dan untuk harga Rp 160.000, menurutku affordable banget. Biasanya toner isinya 180ml dengan harga yang sama, jadi kalian benar-benar dapat banyak banget sama si Peptaronic ini. Kalau kalian tipe yang nggak terlalu sering gonta ganti produk, this is totally an investment sih.

Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.