Hai haai, hari ini aku mau ngomongin soal foundation! Awalnya foto-foto ini diambil karena aku mau bikin konten khusus Instagram aja, ngasih lihat koleksi foundation aku sekarang karena baru banget ketambahan satu produk baru juga. Tapi kayaknya aku bakal sekalian bahas beberapa hal juga di postingan kali ini yang berhubungan sama foundation.
Foundation itu salah satu produk make-up yang paling aku suka selain pensil alis. Setiap aku ngeblend foundation, rasanya tuh puas aja ngeliat gimana bekas jerawat, kemerahan, dan warna kulit nggak rata perlahan menghilang dan semuanya langsung flawless tanpa noda. Emang sih, itu bukan mindset yang bagus untuk selalu nutupin skin problem dengan make-up, tapi aku juga nggak menjadikan foundation sebagai jalan keluar nomor satu karena gimanapun juga skincare itu yang utama.
Dulu aku sempat merasa kayak aku nggak punya tempat di dunia kecantikan Indonesia karena aku trauma pakai BB cream Wardah yang ternyata warnanya keputihan banget di mukaku, padahal itu udah shade tergelap mereka. Benar-benar di titik itu aku merasa, shade aku kayaknya nggak akan ada di pasaran. Sampai akhirnya semakin ke sini semakin banyak brand-brand lokal yang bermunculan dengan aesthetic yang berbeda-beda dan aku bahagia banget melihat mereka semua perlahan mulai menjadi brand yang inklusif. Walaupun masih panjang perjalanannya tapi aku yakin kalau kita sebagai customer bisa kritis juga, itu bakal ngedorong brand buat menjadi lebih baik lagi.
Kalau kalian nggak bisa menebak dari foto-foto selfieku yang bertebaran di Instagram ataupun blog ini, aku sebenarnya punya kulit yang tergolong sawo matang. Memang agak nggak kelihatan sih apalagi most of the time aku selfie pasti di depan jendela dan karena cahayanya banyak jadi nggak kelihatan segelap itu, tapi aslinya aku sawo matang beneran guys haha. Dulu tuh rasanya susah banget nyari shade foundation yang pas, sampai akhirnya aku mulai nonton beauty guru luar negeri dan lihat betapa inklusifnya foundation di luar sana. Sejak saat itu aku mulai berkiblat sama style make-up barat karena pilihan shade baik foundation ataupun warna di sana jauh lebih dark skin friendly. Padahal waktu itu orang-orang lagi pada doyan Korean look tapi berhubung mukaku nggak bisa dibikinin Korean look, dan karena produk make-up dari Korea nggak ada yang bisa masuk skin tone aku, mau nggak mau harus beda kiblat deh.
Baca juga: BLP Face Base Foundation Shade W30 Review
Akhirnya setelah hampir dua tahun lebih malang melintang di dunia kecantikan, aku bisa punya segini banyak foundation, so happy! :") Pas banget, separuh brandnya lokal, separuh lagi brand luar. Cuma setelah lihat foto-foto ini aku jadi sadar, beberapa foundationku tuh warnanya ternyata beda-beda ya haha. Padahal aku udah pakai semuanya dan hasilnya di muka match sama skin tone asli aku. Kemungkinan beberapa ada yang bisa ngeset pas berarti.
Buat teman-teman yang suka nanya gimana cara milih foundation online, saranku sih coba pakai bantuan web kayak Findation. Tapi Findation ini cuma bisa bekerja kalau kita at least udah punya foundation atau concealer dulu sebelumnya, minimal punya satu. Dan brand yang ada di Findation juga semuanya brand luar jadi nggak bisa cari untuk produk lokal. Tapi kalau kalian sering merhatiin swatch, lama kelamaan mata kalian bakal terbiasa sendiri kok.
Terus juag perhatiin undertone kalian! Please, ini sama pentingnya kayak milih shade yang pas, karena kalau undertonenay beda, muka kalian bisa kelihatan abu-abu dan itu big no no banget! Biasanya sih cara paling gampang tahu undertone kalian apa dari your blood veins di bagian pergelangan tangan. Kalau warna nadinya biru, berarti kalian cool tone, kalau hijau berarti warm tone. Kalau di antara keduanya berarti neutral.