Kalau ngomongin soal brand Hada Labo, aku jadi flashback ke jaman-jaman awal belajar tentang skincare. Produk pertama mereka yang aku cobain itu Hada Labo AHA+BHA Face Wash. Aku pakai face wash itu tanpa tahu apa itu AHA dan BHA, sempat ngerasa bikin muka kesat banget tapi aku kira dulu itu berarti sabun mukanya bagus untuk membersihkan kulit secara mendalam. Well, little did I know, sabun muka apapun yang bikin muka terasa kering itu berarti dia nggak cukup gentle untuk kulit kita. Akhirnya aku tinggalkan lah Hada Labo dan beralih ke gel cleanser karena aku ngerasa gel cleanser jauh lebih nyaman di kulitku.
Sampai akhirnya baru-baru ini, setelah sekian lama nggak pakai foaming cleanser, aku iseng cobain sabun muka adekku, yaitu Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash. Sepertinya ini masih satu line sama hydrating toner mereka yang jadi kesukaanku, kebetulan udah pernah aku review juga tonernya. Sabun muka ini aku beliin buat adik aku karena dia mau belajar pakai skincare, jadi aku mulailah kasih rekomendasi produk yang secara formula seenggaknya udah gentle di kulit. Walaupun untuk yang satu ini aku pribadi belum pernah coba sendiri wkwk. Tapi lumayan lah jadi bisa ikutan icip-icip kan.
Nah seperti yang bisa kalian lihat di sini, produk ini udah nggak mengandung fragrance, colorant, dan alcohol juga, makanya kenapa secara formula dia udah bisa dikatakan sebagai cleanser yang gentle. Meski menurut aku pribadi, "gentle" itu bisa juga maksudnya experience yang diberikan terasa gentle di kulit, jadi nggak cuma terpaku sama formulanya aja. Aku nggak tahu sih sebelumnya formulanya gimana, karena untuk tonernya si Hada Labo ini sempat reformulasi dari yang masih ada alcoholnya jadi nggak ada. Mungkin memang Hada Labo udah menuju ke formulasi yang gentle ya.
Produk ini di dalamnya mengandung hyaluronic acid yang lebih tinggi dibanding produk sejenis lainnya, makanya kenapa dia nggak bikin kulit kering. Ukuran pH-nya juga di antara 5-6, jadi sesuai sama pH kulit buat mengurangi tingkat iritasinya. Biasanya kalau pH cleanser terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mengganggu skin barrier, dan cara untuk counter pH yang ketinggian atau kerendahan bisa dengan paka toner setelahnya supaya pH kulit netral lagi.
Dari wangi, nggak ada wangi apa-apa. Teksturnya juga termasuk creamy, dan dia lumayan menghasilkan busa banyak sih. Busanya nggak terasa kasar di kulit, cuma ternyata tetap aja kalau aku ketemu foaming cleanser jadinya tetap terasa kering setelah cuci muka. Kayaknya memang preference kulitku lebih oke sama yang teksturnya gel aja sih dibanding foaming cleanser kayak gini. Aku juga milih sabun muka ini buat adik aku karena banyak mutualku di Instagram yang suka sama produk ini, cuma setelah nyobain langsung ternyata aku tetap nggak bisa berpaling dari gel cleanser haha. Udah kebiasa aja sih, dan sebenarnya ini juga nggak ngasih efek negatif ke kulitku, nggak berlebihan rasa keringnya.
Apalagi karena produk ini juga relatif gampang ditemukan, dan harganya juga nggak mahal-mahal banget, masih di bawah Rp 50.000, jadi bisa jadi opsi kalau misal kalian butuh cleanser dengan formula gentle yang affordable dan ada di drugstore.